Saturday, May 11, 2013

Epidemi Kanker


Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakitpenyakit kardiovaskuler. Sepuluh tahun mendatang, diperkirakan 9 juta orang diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya (Familiy’s Doctor, 2006). Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika 
membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1 (1st International Scientific Meeting di Indonesi Society of Surgical Oncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah? 3 peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995). Selain itu, dalam seminar sehari ”Kanker Pada Alat Reproduksi Perempuan” dalam rangka peringatan hari Ulang Tahun ke-26 Yayasan Kanker Indonesia, Achmad sujudi (1998), menyatakan bahwa di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakit kanker baru dengan perbandingan/rasio 1:1000 penduduk pertahun.Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan (KBI Gemari, 2003). Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap ini kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan langsung tidak akan sembuh. Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit kanker di Indonesia.
Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum perempuan yang menderita penyakit kanker menduduki proporsi yang lebih banyak dibandingkan kaum lelaki. Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari kaum perempuan dan sisanya (36,6%) adalah pria (Mangunkusuma, 1995). Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor resiko penyebab. 

Presented by Obat Kanker

No comments:

Post a Comment