Tuesday, June 18, 2013

Mitos : Kopi dapat mencegah kanker payudara

Sampai beberapa waktu lalu, kaum perempuan disuruh mengurangi  kopi berkafein untuk mengecah benjolan di payudara yang diduga lama kelamaan dapat berubah menjadi kanker. Kini, para Ahli mengatakan , tak ada bukti yang mengaitkan benjolan payudara dengan kafein.

Selain itu, para ahli Swedia baru saja menemukan, kefein didalam kopi mencegah pertumbuhan  sel-sel abnormal. Diluar itu ,minum 2 sampai 3 cup kopi sehari dapat menunda, bahkan mencegah kanker payudara pada sebagian perempuan. Khasiat berasal dari senyawa kopi yang dapat mempengaruhi kadar estrogen, mengurangi resiko mengembangkan bentuk yang paling umum dari penyakit ini, karena yang tergantung pada estrogen.


BONUS : Anmtioksidan didalam kopi membantu menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan penyakit Parkinson, jelas Dave Grotton. R.D. L.D.N dalam buku 101 Foods that Could Save Your Life.

Kanker payudara bisa diobati dengan Obat Kanker dari jamur dewa.

Kanker dan Beberapa Jenis Kanker

Kanker adalah pertumbuhan dan perkembangan sel yang tidak normal, tidak terkontrol dan tidak terbentuk. Dapat menyerang setiap bagian tubuh manusia.

Penyebabnya :
1. penyebab kanker umumnya tidak diketahui pasti, namun pemicunya dapat di sebabkan oleh senyawa kimia tertentu, seperti rokok, carbon dari makanan yang dibakar/ hangus / dipanggang. Nitrit/nitrat dari pengawet daging.
2. Unsur diet yang terlalu banyak lemak kurang makan berserat (sayur dan buah) .
3. Perubahan genetik atau radiasi alat elektronik, maupun hamparan sinar mata hari .
4. Inveksi virus



Jenis-jenis Kanker



KANKER KULIT
Kanker yang menyerang seluruh permukaan kulit.

Gejalanya :
1. Bintik lebar berwarna keputihan pada bagian kulit yang terserang.
2. Lesi menonjol pada permukaan kulit.
3. perubahan nyata pada tahi lalat atau kutil.
4. Luka yang memborok dan sulit sembuh dan sulit sembuh dan seperti sakit kulit.

Pencegahannya :
Hindari paparan sinar mata hari langsung terutama pada tengah hari (sekitar jam 10 pagi -3 sore).

KANKER PAYUDARA.
Kanker yang menyerang lebih banyak pada wanita diorgan payudara. Sakit sekali dan bengkak dan nyeri sampai lengan tangan.

Pencegahannya :
Periksa payudara anda sebulan sekali dengan meraba payudara anda dan periksakan ke dokter. Kurangi makanan yang memicu pertumbuhan sel kanker.

KANKER DARAH (Leukimia)
Suatu keadaan dimana dalam darah lebih banyak produksi sel darah putih atau lebih dikenal sebagai kanker darah.

Gejalanya :
1. Sering mengalami memar kulit berwarna biru.
2. Pucat, Lesu dan cepat lelah.
3. Sering mimisan dan gusi berdarah. Produk yang di gunakan, sama dengan butir yang sama dengan produk kanker yang di atas.

KANKER USUS
Kanker yang menyerang bagian usus dalam sistem pencernaan.

Gejalanya :
1.perubahan kebiasaan buang air besar,gangguan pencernaan, perut kembung dan tinja berdarah.
2.Mual-muntah, terasa perih pada bagian perut sulit untuk makan, nafsu makan berkurang.

Pencegahannya :
Perbanyak makan-makanan yang mengandung serat ( sayur dan buah) dan kurangi minum-minuman obat-obatan pencahar.Perbanyak minum air putih.


Obat Kanker dari Jamur Dewa berkhasiat untuk mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker. 

Friday, June 7, 2013

Penyebab Kanker Paru-paru



Kanker paru-paru adalah tumor yang sangat ganas. Lebih dari 90% kasus kanker paru- paru dimulai dari bronchus atau pipa udara. Secara medis hal ini dinamakan Brochogenis carcinoma.

Usia
Sekitar 90% pasien kanker paru- paru berusia di atas 40 tahun.Usia rata- rata orang yang menderita kanker paru- paru kira- kira 60 tahun (di Inggeris dan AS).

Perokok.
Timbulnya kanker paru- paru di antara perokok adalah 10 – 40 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok.

Jenis Kelamin.
Kanker paru- paru paling banyak ditemukan pada pria.Kanker paru- paru adalah jenis kanker yang terbanyak kedua yang menimpa wanita.

85% kanker paru- paru primer adalah karena tembakau atau rokok.96% orang- orang yang menderita kanker paru- paru adalah para perokok.Kanker paru- paru primer pada orang yang bukan perokok  itu jarang sekali.17% kanker paru- paru pada bukan perokok disebabkan oleh perokok pasif.

Beberapa orang yang menderita kanker paru- paru sekunder. Hal ini dimulai di tempat lain di dalam tubuh, tetapi menyebar ke atau mungkin berhenti di paru- paru. Kanker ini dapat berasal dari :Payudara, usus besar, prostat, ginjal, thyroid, lambung, cervix, rectum, testis, tulang, kulit.Diperkirakan 20% pasien, yaitu 1 dari 5 pasien yang menderita kanker paru- paru metastase sekunder. Kanker metastase biasanya seperti tumor asli. Bagaimanapun protocol pengobatan normalnya mengikuti apa-apa yang direkomendasikan bagi kanker primer stadium IV.
Penyebab Kanker Paru- Paru Primer.
Penyebab Utama.

Penyebab Tambahan
Zat polusi lingkungan dan zat kimia dari kendaraan bermotor, asap industry, hydrocarbon, dll dapat menyebabkan kanker.
Resiko (bahaya) pekerjaan meliputi pembongkaran gas radon, chloromethylether, asbestos, chromium, arsenic, dll.
Penyebaran Kanker Paru- Paru.
Dari paru- paru, kanker dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain termasuk yang berikut ini :Getah bening, paru- paru kedua, tulang, otak, system syaraf pusat, liver, trakea, jantung, oesophagus, gondok.
Metastase atau Kanker- Paru- paru Sekunder.

Obat kanker dari jamur dewa efektif untuk mencegah dan mengobati kanker paru-paru


Pentingnya Dukungan Psikososial bagi Penderita Kanker


Beberapa riset lainnya juga menyimpulkan bahwa (Barnes et al., 2002) pada orang tua/dewasa yang berhadapan dengan penyakit-penyakit yang mengancam kehidupan dan kondisi kesehatan kronis ternyata ditemukan pengalaman-pengalaman kecemasan (anxiety), depresi (depression), dan kesulitan-kesulitan emosional lainnya. Berdasarkan hasil riset ini, wanita-wanita yang terdiagnosis memiliki penyakit kanker menghadapi banyak keputusan-keputusan yang sulit. Distress psikologis semakin potensial dan aktual jika bersinggungan langsung dengan faktor lain seperti bagaimana cara memberikan penjelasan terhadap anggota keluarga terutama anak di bawah usia 21 tahun. Ada kecenderungan wanita-wanita tersebut terkesan menghindari anak-anak dan menyembunyikan kecemasan-kecemasan. Situasi seperti ini hanya akan mengarah pada pola komunikasi yang menjadi semakin tidak berarti.


Salah satu penjelasan kausal yang dapat dijadikan asumsi hipotetik sementara terhadap problem-problem psikologis yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi fisik kronis tadi adalah “di dunia orang sakit, emosi-lah yang menjadi raja; pikiran kita disibukkan oleh rasa takut” (Goleman, 1997). Secara emosional, seseorang dapat menjadi begitu hancur bila terkena sakit, karena kesejehteraan mental kebanyakan orang awam didasarkan pada ilusi tidak dapat sakit. Sakit, terutama sakit berat, menghancurkan ilusi tersebut, menyerang anggapan dunia pribadi yang aman dan sejahtera. Sekonyong-konyong seseorang lalu merasa lemah, tidak, berdaya, rentan, dan kehilangan kekuatan mental.

Pada sakit kanker dan penderitaan kronis lainnya memang tidak dapat dipahami secara pendekatan skema-kognitif semata, tetapi persoalannya menjadi semakin kompleks manakala sistem medis mengabaikan potensi dan reaksi emosional pasien. Tiadanya kepedulian pada realitas emosi si pasien berarti tidak menghiraukan bukti-bukti yang semakin menumpuk yang menunjukkan bahwa keadaan emosi dapat memainkan peran yang kadang-kadang amat berarti dalam mengatasi kekhawatiran terhadap penyakit dan dalam arah menuju kesembuhan. Perawatan medis modern terlampau sering kehilangan kecerdasan emosional.

Pada tahun 1974 (Goleman, 1997), sebuah temuan di Laboratorium School of Medicine and Dentistry, University of Rochester, menulis ulang peta biologis tubuh. Robert Ader, seorang ahli psikologi, menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh, seperti halnya otak, mampu belajar. Hasilnya amat mengejutkan pandangan umum yang berlaku dalam dunia kedokteran (hanya otak dan sistem saraf pusat yang mampu menanggapi pengalaman dengan mengubah perilaku mereka). Temuan Ader menjurus pada penyelidikan tentang apa yang kemudian diketahui sebagai ribuan cara komunikasi antara sistem saraf pusat dan sistem kekebalan, yaitu jalur biologis yang membuat otak, emosi, dan tubuh tidak terpisah, melainkan terjalin dengan eratnya.

Hingga saat Ader mengumumkan temuannya yang mengejutkan itu, setiap ahli anatomi kedokteran, dokter, dan ahli biologi masih berkeyakinan dengan teori konservatif tentang otak dan sistem kekebalan tubuh adalah satuan yang terpisah, satu sama lainnya tidak saling mempengaruhi. Begitulah persangkaan orang-orang selama satu abad. Bertahun-tahun sejak publikasi temuan itu, akhirnya muncul pandangan baru tentang hubungan antara sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat. Bidang yang mempelajari tentang psikoneuroimunologi merupakan ilmu kedokteran yang sangat penting. Sebutan itu mengakui adanya hubungan tersebut: psiko atau pikiran; neuro atau sistem neuroendokrin (yang termasuk golongan sistem saraf dan sistem hormon); imunologi atau sistem kekebalan. Dengan demikian, potensi emosi dalam urusan penyakit memiliki besaran yang cukup ekstensif.
Artikel ini dipersembahkan oleh Obat Kanker Jamur Dewa