Wednesday, May 22, 2013

Meningkatkan Asupan Makan Pada Pasien Kanker


Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dengan cara multiplikasi dengan cepat dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Sel kanker akan merusak jaringan tubuh yang berakibat gangguan fungsi organ yang terkena sel kanker. Berbagai faktor risiko kanker yang telah diteliti antara lain faktor lingkungan yaitu polusi, bahan kimia dan virus serta konsumsi bahan makan karsinogenik. Efek samping pengobatan pada kanker juga menimbulkan masalah asupan makan yang berisiko terjadi gizi kurang.



Kanker dan Gizi Kurang

Penelitian di rumah sakit menunjukkan bahwa pada saat pasien pertama kali didiagnosis kanker terdapat 50 persen pasien mengalami penurunan berat badan dan status gizi kurang. Pada kanker stadium lanjut pasien sering jatuh ke dalam kondisi kurang energi protein (KEP) yang dikenal dengan kaheksia. Kaheksia adalah kumpulan gejala  yang ditandai dengan anoreksia, penurunan berat badan, kehilangan masa otot, disfungsi organ, hipoalbuminemia, peningkatan kebutuhan basal dan gangguan metabolisme zat gizi serta kelemahan. Mekanisma kaheksia dan anoreksia pada kanker dapat dijelaskan melalui peran citokin tubuh.  Pada saat bibit kanker masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan merespon dengan memproduksi mediator protein yaitu citokin. Citokin diduga akan mempengaruhi sel otak dengan memunculkan gejala anoreksia. Citokin ternyata juga mempengaruhi metabolisma lemak dan glukosa hati



Efek Samping Terapi Kanker

Sampai saat ini tindakan medis yang dilakukan untuk terapi kanker adalah pembedahan, radiasi, kemoterapi dan transplantasi. Terapi melalui imunonutrisi sudah mulai dikembangkan dengan menggunakan berbagai zat yang diduga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker yaitu asam lemak tak jenuh ganda, arginin, glutamin, vitamin A, C dan E.  

Pembedahan bertujuan untuk mengobati kanker secara lokal dan regional dengan mengangkat tumornya saja atau mengurangi ukurannya. Efek samping dari pengobatan ini sangat ditentukan oleh lokasi tumor. Terapi tumor pada usus dengan tindakan reseksi usus baik parsial atau total akan menurunkan absorpsi zat gizi oleh karena jumlah vili usus yang berkurang(1.3).

Penyinaran atau radiasi pada prinsipnya adalah membunuh sel kanker sebanyak mungkin dengan mengusahakan agar jaringan sehat sekitarnya menerima dosis yang minimal. Biasanya  dilakukan 25-30 kali penyinaran, 5 kali dalam seminggu.

Efek samping penyinaran yang berdampak pada status gizi sangat ditentukan oleh lokasi tumor yang disinar. Apabila penyinaran pada daerah kepala dan leher, maka efek sampingnya berupa kesulitan mengunyah, menelan, saliva mengental dan asam, karies gigi. Dampak penyinaran umumnya terjadi pada minggu ke-2 atau ke-3 penyinaran dan berakhir sampai 2 – 3 minggu setelah penyinaran, tetapi ada yang berlanjut sampai beberapa bulan setelahnya.

Terapi kanker dengan kemoterapi merupakan pengobatan kanker secara sistemik dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Efek samping yang timbul secara langsung terjadi dalam waktu 24 jam pengobatan, berupa mual dan muntah yang hebat, sehingga akan mempengaruhi asupan makan. Di RSCM 30 persen pasien kanker dengan terapi radiasi dan kemoterapi mengalami gangguan saluran cerna.



Pengaturan Makan

Pengaturan makan pada pasien kanker bertujuan untuk mengurangi efek samping terapi sehingga pasien dapat memenuhi kebutuhan zat gizi melalui menu yang seimbang. Masih ada beberapa perbedaan pendapat tentang pemberian makan pada pasien kanker. Ada yang menganjurkan pemberian diet energi dan protein tinggi, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa pembatasan energi dan protein akan menghambat pemecahan sel kanker. Dengan adanya kemoterapi yang dapat menghambat pemecahan sel kanker, maka pemberian makan dengan energi dan protein tinggi dapat diterima(1.3).
Secara sederhana perhitungan kebutuhan energi pada pasien kanker bergantung pada kondisi pasien, dengan nilai berkisar 28-42 kcal/ kg berat badan/hari. Pada kasus gizi kurang, kebutuhan energi dihitung berdasarkan berat badan aktual dan pada kasus obese berdasarkan berat badan ideal. Komposisi zat gizi makro adalah protein 1.0-2.0 g/kg berat badan/hari, lemak 20-30 persen dari kalori total dan karbohidrat  50-60 persen kalori total(1.3).
Kebutuhan vitamin  meningkat sampai 10 kali di atas kebutuhan normal pada kasus-kasus KEP, stress metabolik, kelaparan dan alkoholik. Sedangkan kebutuhan  mineral terutama besi, cobalt, mangan, zink dan khromium dapat meningkat 2-5 kali dari angka kecukupan gizi. Pemberian mineral makanan sumber iodium dapat dikurangi bila pasien menjalani internal radiasi(1.3.4).
Kebutuhan cairan dihitung dengan dasar 35 ml/kg berat badan/hari atau 1500ml/m² luas permukaan tubuh per hari dengan penambahan 10 persen pada setiap derajat kenaikan suhu tubuh. Setelah penyinaran, tetapi ada yang berlanjut sampai beberapa bulan setelahnya(1). Terapi kanker dengan kemoterapi merupakan pengobatan kanker secara sistemik dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel kanker. Efek samping yang timbul secara langsung terjadi dalam waktu 24 jam pengobatan, berupa mual dan muntah yang hebat, sehingga akan mempengaruhi asupan makan. Di RSCM 30 persen pasien kanker dengan terapi radiasi dan kemoterapi mengalami gangguan saluran cerna.

Obat Kanker dari Jamur Dewa, berkhasiat untuk mencegah dan mengobati kanker secara alami.

Improving Dietary Intake Among Cancer Patients


The adverse nutritional effects of cancer can be severe. Patient often fall in a condition of protein energy malnutrition which is called cachexia. Cachexia is a symptom marked with anorexia, reducing of body weight, losing of muscle, organ dysfunction, hypo-albuminemia, increasing of basal need, nutrition metabolism disorder and sign of malabsorption. Cytokines that is produced after cancer cell come into the body, is supposed causing anorexia. Researcher in hospital  show that significant weight loss and poor nutritional status were documented in more than 50 percent of patients at the time of diagnosis. Surgery, radiation, chemotherapy, immuno-nutrition, and transplantation are all types’ medical therapy that has been implemented to cure cancer. Medical therapy can generate side-effect especially gastrointestinal disorder, which cause reducing food intake. The objective of the diet management in patient with cancer is to fill needs of nutrition through well-balanced diet. Nutrient requirement should contain energy 28-42 kcal/kg body weight/day, protein 1.0-2.0 g/kg body weight/day, fat should be 20-30 percent from total energy need. Requirement of vitamin mount up to 10 times of requirement, whereas mineral such as iron, cobalt, manganese, zinc chromium can mount 2-8 times of requirement. In conclusion diet management takes an important role to maintain the well-nutritional status. 

Supported by Obat Kanker Jamur Dewa

Thursday, May 16, 2013

Kondisi Psikologis yang Dialami oleh Penderita Kanker


Manusia mempunyai sifat yang holistik, dalam artian manusia adalah makhluk fisik yang sekaligus psikologis, yang mana kedua aspek ini saling berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Sehingga apa yang terjadi dengan kondisi fisik manusia akan mempengaruhi pula kondisi psikologisnya, dengan kata lain setiap penyakit fisik yang dialami seseorang tidak hanya menyerang manusia secara fisik saja, tetapi juga dapat membawa masalahmasalah bagi kondisi psikologisnya. Hal ini dapat kita lihat pada pasien penderita kanker dimana ketika dokter mendiagnosis bahwa seseorang menderita penyakit berbahaya seperti kanker,secara umum ada tiga bentuk respon emosional yang bisa muncul pada pasien penyakit kronis seperti kanker, yaitu penolakan, kecemasan dan depresi (Taylor, 1988). Dalam keadaan tersebut sangat sulit bagi pasien kanker untuk dapat menerima dirinya karena keadaan dan penanganan penyakit kanker ini dapat menimbulkan stres yang terus-menerus, sehingga tidak hanya mempengaruhi penyesuaian fisik tapi juga penyesuaian psikologi individu (Lehmann, deLisa, Warren, deLateur, Bryant and Nicholson, 1978). 

Kecemasan merupakan respon yang umum terjadi setelah penyakit kanker terdiagnosis. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Utami & Hasanat (1998) menunjukkan ketika mengetahui bahwa mereka menderita kanker, pasien kanker akan mengalami kondisi psikologis yang tidak menyenangkan, misalnya merasa kaget, cemas, takut, bingung, sedih, panik, gelisah atau merasa sendiri, dan dibayangi oleh kematian. Kecemasan meningkat ketika individu membayangkan terjadinya perubahan dalam hidupnya di masa depan akibat dari penyakit yang diderita ataupun akibat dari proses penanganan suatu penyakit. Kadangkala proses penanganan kanker sangat membebani pasien dibandingkan penyakitnya sendiri, misalnya proses radiasi dan obat-obatan yang digunakan untuk membunuh sel kanker tenyata dapat mengakibatkan kerusakan tubuh bahkan bepotensi untuk menyebabkan hilangnya fungsi tubuh yang tidak dapat diperbaiki (Burish, 1987). Proses penanganan kanker juga disertai dengan rasa sakit, kecemasan, disfungsi seksual, dan kemungkinan perawatan di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama (Redd & Jacobsen, 1988). 

Perawatan di Rumah Sakit

Perawatan di rumah sakit merupakan salah satu hal yang cukup mencemaskan bagi pasien, misalnya ketika akan dilakukan operasi dan merasa tidak nyaman atau mengalami rasa sakit setelah dilakukannya operasi. Setelah operasi, penderita kanker seringkali mengalami perasaan kecewa ketika harus kehilangan salah satu Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah? organ tubuh Selain itu, pendekatan yang tidak personal dari dokter, perawat ataupun pegawai rumah sakit menyebabkan pasien merasa hanya menjadi objek pemeriksaan semata. Dalam kondisi demikian, seorang seringkali mengalami kehilangan identitas diri dan 
kehilangan kontrol atas tubuh, lingkungan fisik dan sosialnya, sehingga membuat pasien kurang nyaman menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit.

7 Gejala Kanker Payudara yang Patut Anda Waspadai


Pemeriksaan rutin merupakan langkah tepat untuk mengantisipasi lebih dini risiko kanker payudara. Jika cukup jeli, tanda-tanda kanker bisa dideteksi sendiri dari kelainan-kelainan yang terdapat di sekitar jaringan payudara.

1. Benjolan
Gejala kanker payudara yang paling mudah dikenali adalah munculnya benjolan yang tidak normal. Benjolan itu bisa umumnya diraba sendiri, meski kadang-kadang hanya bisa diketahui keberadaannya lewat pemeriksaan mammograph. Benjolan yang keras dengan bentuk tidak teratur lebih perlu diwaspadai dibandingkan benjolan yang lunak dan bulat. Benjolan lunak biasanya dipicu oleh adanya kista, meski kista juga bisa mengeras jika mengalami pengapuran.

2. Pembengkakan
Meski tidak ada benjolan, payudara yang membengkak atau terasa berat perlu diwaspadai. Kehamilan dan retensi (penumpukan) cairan akibat terlalu banyak konsumsi garam sebenarnya juga bisa menyebabkan payudara membengkak, namun pembengkakan akibat kanker biasanya tidak simetris antara payudara kiri dan kanan.

3. Iritasi kulit 
Gejala kanker juga bisa diamati dari kulit payudara atau puting yang memerah, tebal dan bersisik. Jika tanda-tanda itu muncul meski tidak sedang mengalami infeksi kulit dan tidak memiliki alergi terhadap bahan kimia pada pakaian, sabun dan lotion, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

4. Nyeri di bagian puting
Kista di payudara juga bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian puting. Untuk membedakannya dengan kanker payudara, periksakan segera dan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan ultrasonik yang bisa membedakan kista dengan sel kanker.

5. Puting tenggelam (nipple retraction) 
Meski jarang, pertumbuhan sel kanker payudara di sekitar areola juga bisa menyebabkan puting tenggelam. Jika gejala ini muncul tiba-tiba dan bertahan hingga beberapa pekan, ada kemungkinan terjadi traksi atau pengencangan kelenjar susu yang terjadi karena terdesak oleh sel tumor.

6. Cairan aneh di puting 
Selain susu, cairan apapun yang keluar dari puting perlu diwaspadai terutama jika berwarna merah atau coklat. Biasanya dokter akan melakukan ductogram yakni sejenis mammograph untuk memeriksa kelainan kelenjar susu, lalu mengamati cairan yang keluar dengan bawah mikroskop untuk mengetahui adanya sel kanker di dalamnya.

7. Pembengkakan kelenjar getah bening 
Kanker payudara selalu ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah ketiak. Periksakan segera untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, meski kadang-kadang infeksi juga bisa menyebabkan bagian ini membengkak.

Kanker payudara dapat dicegah dengan Obat Kanker Herbal dari Jamur Dewa

Tuesday, May 14, 2013

Sel Kanker


sel kanker
Sel  yang berukuran kecil tapi selalu sibuk didalamnya terdapat benda-benda yang disebut organel . Salah satu organel atau benda yang ada dalam sel adalah inti sel yang berisi Gen atau DNA atau materi genetika, yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker merupakan penyakit yang berawal dari kerusakan gen, materi genetika atau DNA sel. Satu sel saja mengalami kerusakan genetika sudah cukup untuk menghasilkan sel kanker atau neoplasma. Sel yang gennya rusak itu dapat menjadi liar dan berkembang biak atau tumbuh terus menerus tanpa henti dari satu sel menjadi beribu-ribu bahkan jutaan sel sehingga membentuk jaringan baru. Akhirnya terbentuklah jaringan tumor atau kanker.
       Sel normal bisa menjadi sel kanker bila materi genetiknya rusak atau berubah. Kerusakan pada materi genetika, atau disebut juga mutasi gen, dapat terjadi melalui berbagai cara;
Pertama: disebabkan karena  oleh kesalahan pertumbuhan atau replikasi yang terjadi pada saat sel-sel yang mati atau rusak digantikan oleh sel yang  baru. Pada saat penggantian satu sel, terjadi penggandaan sel induk agar dihasilkan sel baru yang sama persis seperti induknya, hkususnya gen. Dalam proses pembuatan sel baru ini bisa terjadi gen sel yang baru salah digandakan lalu menghasilkan sel baru yang tidak sama dengan induknya sehingga dihasilkan sel termutasi. Sel seperti ini berpotensi menjadi sel. Oleh karena itu, kanker banyak ditemukan pada organ yang sering mengalami pergantian sel, seperti  sumsum tulang yang membuat sel-sel darah, jaringan epidermis pada saluran pencernaan, paru-paru, rahim dan sebagainya.
Kedua: mutasi atau kesalahan pada gen sel yang merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari gen orang tua. Kesalahan genetika ini umumnya menghasilkan kanker pada usia dini atau anak-anak.
Ketiga: faktor luar (faktor eksternal) meliputi virus, infeksi berkelanjutan, polusi udara,  makanan, radiasi dan bahan-bahan kimia asing yang tidak diperlukan tubuh. Bahan-bahan kimia asing ini dapat berasal dari pencemaran makanan, polusi udara dan air, ataupun bahan kimia yang ditambahkan pada makanan. Penyebab dari luar tubuh ini umumnya merusak gen, khususnya pada sel organ yang sering mengalami pergantian sel atau berfungsi mensekresi, seperti : payudara, sumsum tulang, saluran pencernaan dan rahim.
       Penyebab pertama dan kedua di atas disebut faktor internal atau faktor dari dalam tubuh yang memang harus diterima dan tidak dapat dicegah. Untungnya menurut kesimpulan yang dikeluarkan oleh WHO (World Health organization), penyakit kanker yang disebabkan oleh keturunan dan faktor dalam hanya sekitar 10-15%. Sebagian besar (sekitar 85-90%) disebabkan oleh faktor luar. Kesimpulan ini merupakan hasil rangkuman dari sepuluh ribu lebih hasil penelitian mengenai kanker, pangan dan gizi yang diadakan  di berbagai Negara lebih dari sepuluh tahun. Hasilnya tentu saja sangat memuaskan, karena jika penyebabnya berasal dari luar tubuh, dengan sendirinya penyebab ini dapat dicegah.
       Kanker mempunyai tiga cirri utama: hyperplasia, anaplasia dan metastasis. Hyperplasia adalah perbanyakan sel-sel yang tak terkendali. Anaplasia adalah tidak normalnya struktur sel (sel-sel fungsinya berkurang atau hilang). Metastasis adalah kemampuan sel yang ganas untuk memisahkan dirinya dari tumor dan membentuk tumor baru pada situs di dalam inang.
       Lama sekali para mikrobiologiwan berpendapat bahwa kanker mungkin disebabkan oleh virus. Namun tahun-tahun belakangan ini telah terhimpun bukti-bukti yang cukup memperlihatkan bahwa beberapa virus memang menyebabkan kanker pada hewan. Penemuan-penemuan ini menghidupkan kembali pendapat bahwa kanker pada manusia mungkin disebabkan oleh virus, karena masuk akal untuk memperkirakan bahwa bila virus dapat menyebabkan kanker pada hewan, maka tentulah dapat melakukan hal yang sama pada manusia. Selain disebabkan oleh virus, kanker dapat terjadi karena bahan-bahan yang dapat memicu terjadinya kanker.

Cegah kanker dengan Obat Kanker herbal dari Jamur Dewa. 
Di Negara Jepang, Jamur Dewa merupakan bahan utama untuk pengobatan kanker.

Monday, May 13, 2013

Penyebab Kanker dari Faktor Biologi


a. Virus 
 Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker (Family’s Doctor,2006). Salah satu virus yang dapat menyebabkan kanker adalah virus HIV (human immunodefiency virus). Dimana virus HIV (human immunodefiency virus) ini dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya wanita yang terinfeksi virus HIV (human immunodefiency virus) akan rentan terhadap infeksi HPV (human papillomavirus). Hal ini dapat dilihat bahwa 90% kasus kanker serviks disebabkan karena adanya infeksi HPV (human papillomavirus) (Gale dan Cahrette, 1995). Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik (Family’s Doctor, 2006).

b. Hormon 
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria) (Family’s Doctor, 2006).

c. Keturunan 
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor keturunan. Sebab ada orang yang terlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah satu orang tua mereka sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkena kanker. Faktor keturunan ini memang susah untukdihindari. Tetapi sejauh apa peranan gen yang abnormal masih belum diketahui (Misky, 2005).

Anda bisa mencegah kanker dengan Obat Kanker Herbal dari Jamur Dewa




Waspada Makanan Penyebab Kanker


Makanan penyebab kanker


Para ilmuwan mendapatkan bahwa makanan-makanan tertentu adalah sumber kanker. Makanan-makanan tersebut menjadi sumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia tertentu. Makanan yang dapat menyebabkan kanker (www.susukolostrum.com) adalah:

a. Daging yang mengandung hormon sex buatan (DES or Diethylstilbestrol).
b. Bahan pemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.
c. Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahan pewarna buatan, yang umumnya dipakai dalam produk daging, yang telah diproses dan juga banyak dalam produk makanan kaleng.
d. Zat pewarna yang ada dalam makanan, minuman, kosmetik, maupun obat obatan.
e. Zat radioaktif yang sekarang ini terdapat hampir di seluruh bulatan bumi sebagai akibat dari percobaan bom atom serta peledakan bom, yang masuk dalam tubuh manusia melalui makanan, khususnya susu.
f. Kebanyakan makan garam.
g. Makanan yang sudah menjadi Tengik.

Cegah Kanker dengan mengkonsumsi Jamur Dewa, tersedia dalam bentuk kapsul Obat Kanker

Penyebab Kanker dari Faktor Lingkungan


Artikel by Obat Kanker Herbal Jamur Dewa

a. Bahan kimia 
Zat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkan kanker paru pada perokok aktif dan perokok pasif (orang yang bukan perokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker (Family’s Doctor, 2006). 

b. Penyinaran yang berlebihan 
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukimia (Family’s Doctor, 2006). 

c. Merokok 
Menurut Yayat Sutratmo (Majalah Bulan Kabari dalam www.kabari news.com) perlu diketahui bahwa rokok putih bertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru yang menjadi penyebab utama kematian baik dari wanita daripada pria. Setiap kali merokok maka akan menghirup sedikitnya 60 zat 
karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. 

d. Polusi udara 
Polusi Peyebab Kanker
Menurut Chen Zichou (kantor berita antara) seorang ahli Institut 

Penelitian Kanker mengatakan, penyebab utama meningkatnya 
jumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan, kondisi 
air yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia dan 
industri yang membuang limbahnya kesungai dengan mudah. Hal ini 
menyebabkan air yang ada di sungai terkontaminasi oleh limbah yang 
berasal dari perusahaan-perusahaan yang ada disekitar sungai. 
Akibatnya air yang terkontaminasi tersebut secara langsung berakibat 
terhadap tumbuh-tumbuhan dan makanan.

Saturday, May 11, 2013

Epidemi Kanker


Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakitpenyakit kardiovaskuler. Sepuluh tahun mendatang, diperkirakan 9 juta orang diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya (Familiy’s Doctor, 2006). Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika 
membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1 (1st International Scientific Meeting di Indonesi Society of Surgical Oncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah? 3 peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995). Selain itu, dalam seminar sehari ”Kanker Pada Alat Reproduksi Perempuan” dalam rangka peringatan hari Ulang Tahun ke-26 Yayasan Kanker Indonesia, Achmad sujudi (1998), menyatakan bahwa di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakit kanker baru dengan perbandingan/rasio 1:1000 penduduk pertahun.Walaupun demikian, apabila penyakit ini dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah, bahkan dapat disembuhkan (KBI Gemari, 2003). Sayangnya hasil diagnosis kanker menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3 dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap ini kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan langsung tidak akan sembuh. Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit kanker di Indonesia.
Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum perempuan yang menderita penyakit kanker menduduki proporsi yang lebih banyak dibandingkan kaum lelaki. Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari kaum perempuan dan sisanya (36,6%) adalah pria (Mangunkusuma, 1995). Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-faktor resiko penyebab. 

Presented by Obat Kanker

Apa itu Kanker ?




Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal status sosial dan  dapat manyerang siapa saja dan muncul akibat pertumbuhan  tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel  kanker dalam perkembangannya. Sel-sel kanker ini dapat menyebar  ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menimbulkan kematian  (Familiy’s Doctor, 2006). Hal ini sejalan dengan defenisi dari American Cancer Society yang mengatakan kanker sebagai  kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran  sel abnormal yang tidak terkendali (Kaplan, Salis & Patterson, 1993). Sel kanker berbahaya karena dapat menyebabkan kematian  baik secara langsung maupun tidak langsung (Laszlo dalam Sarafino,  1998). Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker pada  umumnya cepat menjadi besar. Sel kanker menyusup ke jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting dengan kaki-kakinya mencengkram alat tubuh yang terkena. Di samping itu, sel kanker dapat menyebar (metatasis) ke bagian alat tubuh lainnya yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah  dan pembuluh getah bening sehingga tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyeberan sel kanker ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu. Umumnya, sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan atau pun gejala, bila sudah ada keluhan atau gejala biasanya penyakit berada pada taraf stadium lanjut. Awalnya kanker tidak menimbulkan keluhan karena hanya melibatkan beberapa sel. Bila sel kanker bertambah, maka keadaan bergantung kepada orang yang terkena. Misalnya, pada usus berongga besar, tumor harus mencapai ukuran besar sebelum memicu keluhan (Familiy’s Doctor, 2006). Pada taraf stadium lanjut sel kanker menyebar sampai ke organ vital seperti otak.

Obat Kanker Herbal berbahan dasar jamur dewa berkhasiat untuk mencegah dan mengobati kanker.


Wednesday, May 8, 2013

Jenis-jenis kanker menurut tempat pertumbuhannya


Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, secara garis besar kanker dibagi menjadi 4 jenis:

  1. Karsinoma, kanker yang tumbuhnya di sel epitel.
  2. Sarkoma, kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang. 
  3. Leukimia, kanker yang menyerang jaringan yang menghasilkan darah. 
  4. Limpoma, kanker yang menyerang jaringan limpa. 


Kanker yang banyak menyerang manusia ada beberapa jenis diantaranya adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker kulit, kanker usus besar-Dubur, kanker hati, kanker nasofaring, kanker paru-paru. Diantara kanker-kanker yang lain kanker payudara dan kanker paru-paru yang banyak menyebabkan kematian.

Cegah kanker dengan Obat Kanker Herbal berbahan dasar jamur dewa, bahan alami yang terekomendasi di negara Jepang untuk pengobatan kanker.